Prabu Salya ketika mudanya bernama Narasoma, adalah putera Prabu Mandrapati, raja Negara Mandaraka dari permaisuri Dewi Tejawati. Prabu Salya adalah saudara kandung bernama dewi madrim yang kemudian menjadi isteri kedua pandu dewanata, raja negara hastina. kerajaan mandara atau lebih dikenal mandaraka yaitu salah satu kerajaan kuno yang terletak di sebelah barat asia selatan yang sekarang bernama india. Ia merupakan ksatria yang sangat tangguh pada zamannya.
Prabu Mandarapati adalah seorang raja yang mendidik anaknya dengan keras. Hal inilah yang membuat Narasoma memutuskan untuk meninggalkan Istana. Dari sinilah awal proses pembelajaran Narasoma menjadi seorang yang bijaksana. Narasoma merupakan putra mahkota yang angkuh, hal ini disebabkan keahliannya dalam olahkanuragan telah banyak mengalahkan para ksatria
Akhirnya Narasoma berhasil dikalahkan seorang dari bangsa raksasa bernama Resi Bagaspati. Narasoma akhirnya dibawa kepadepokan Resi Bagaspati dan memperistri putri resi Bagaspati yang cantik jelita bernama Dewi Pujawati.
Kemudian Narasoma digembleng dengan ilmu kanoragan yang mumpuni ,Sayangnya, sang pangeran belum dapat mengendalikan tutur kata. Ia melukai perasaan istri tercinta dengan menyatakan malu memiliki mertua bangsa raksasa. Terjadilah peristiwa yang memeras airmata, Pujawati bingung ia sangat menyintai Narasoma tetapi juga tidak mau kehilangan ayahnya, melihat gelagat itu Begawan bagaspati rela mati demi anaknya maka Begawan Bagaspati menemui ajalnya demi kehormatan Pujawati. Ia mewariskan ajian sakti Candrabirawa kepada Narasoma yang diliputi perasaan sesal.dan dia kan menuntut balas nantinya di perang baratayuda dan menitis di tubuh Yudistira.karena ajian candabirawa hanya bisa dikalahkan oleh satria yang berdarah putih.
Sunday, December 13, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment